Tantrum Anak Bisa Reda dalam 3 Menit?


Tantrum adalah momen yang menegangkan bagi banyak orang tua. Teriakan, tangisan, dan aksi berguling-guling bisa terjadi tiba-tiba—di rumah, di mall, bahkan di depan umum. Tapi tahukah Anda bahwa tantrum bisa diredakan hanya dalam waktu 3 menit jika kita tahu caranya? Rahasianya terletak pada kesabaran dan strategi yang tepat.

Tantrum bukan sekadar "nakal" atau "manja". Menurut para ahli perkembangan anak, tantrum adalah bentuk ekspresi emosi yang belum bisa diungkapkan dengan kata-kata. Biasanya terjadi pada anak usia 1,5 hingga 4 tahun, ketika mereka mulai mengenal keinginan tapi belum mampu mengelolanya secara verbal.

1. Tetap Tenang, Jangan Bereaksi Berlebihan Saat anak tantrum, jangan terpancing emosi. Anak menangis bukan untuk menantang Anda, melainkan karena ia sedang kehilangan kendali atas emosinya. Orang tua yang merespons dengan marah hanya akan memperpanjang ledakan emosi itu. Ambil napas dalam-dalam, dan bersikaplah tenang. Ingat, anak butuh cermin ketenangan dari Anda.

2. Dekati Anak Secara Fisik dan Emosional Turun ke level anak. Jika memungkinkan, duduk atau berjongkok sejajar dengan matanya. Tunjukkan bahwa Anda ada di sisinya. Ucapkan dengan lembut, "Ibu tahu kamu lagi marah. Ibu di sini, ya." Sentuhan lembut di bahu atau pelukan singkat bisa membantu menenangkan sistem saraf anak.

3. Jangan Langsung Diberi Solusi, Dengarkan Dulu Anak tantrum karena ia ingin didengar, bukan langsung diselesaikan masalahnya. Biarkan ia mengekspresikan emosinya, lalu validasi perasaannya: "Kamu sedih ya karena mainannya rusak? Wajar kok merasa begitu." Validasi membuat anak merasa dimengerti.

4. Ajari Anak Mengenal dan Menyebut Emosi Setelah reda, ajari anak mengenali emosinya. Misalnya, "Tadi kamu merasa marah karena enggak dibelikan es krim, ya?" Latihan mengenal emosi membantu anak mengembangkan kosa kata emosional dan mengelola amarah dengan lebih baik di masa depan.

5. Buat Kesepakatan Saat Anak Sudah Tenang Setelah kondisi tenang, ajak anak berbicara tentang solusi. Misalnya, "Kalau besok kamu mau es krim, kita bisa rencanakan dulu dari rumah." Ini membentuk kebiasaan berpikir logis dan memberi rasa kontrol positif bagi anak.

Tantrum bukan musuh, tapi peluang. Peluang bagi orang tua untuk menunjukkan kasih sayang tanpa syarat, dan peluang bagi anak untuk belajar mengelola emosinya. Dengan kesabaran, pelukan, dan empati, tantrum bisa reda bahkan dalam 3 menit. Jadi, siap jadi orang tua super sabar hari ini?

Kontributor: Muchamad Arif

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.