Belajar Bahasa Inggris Jadi Seru! Inilah Rahasia Sukses Metode TPR untuk Anak Usia Dini

 

Belajar bahasa Inggris tidak harus membuat anak-anak bosan atau stres. Di Apple Tree Preschool Dharmahusada, Surabaya, metode pembelajaran Total Physical Response (TPR) terbukti menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak-anak usia dini. Alih-alih duduk diam dan menghafal kata-kata, anak-anak diajak belajar sambil bergerak, bernyanyi, dan bermain!

Foto 1. Ilustrasi anak-anak belajar bahasa Inggris

Metode TPR memadukan bahasa verbal dengan gerakan fisik. Guru tidak hanya memberi instruksi seperti “stand up” atau “jump,” tetapi juga mencontohkannya, lalu mengajak anak menirukan. Hasilnya? Anak tidak hanya mendengar dan melihat, tapi juga merasakan dan melakukan. Ini membuat kosakata baru lebih mudah diingat dan dipahami.

Sebelum TPR diterapkan, guru mengaku kesulitan menarik perhatian anak. Mereka cenderung pasif, bahkan bingung ketika diperkenalkan dengan kosakata baru melalui metode konvensional seperti flashcard. Namun setelah menggunakan TPR, partisipasi anak melonjak hingga 95%, dan mereka mulai berani berbicara dalam bahasa Inggris, bahkan di luar kelas!

Dalam 10 minggu, kemampuan anak-anak meningkat pesat:

·         Kosakata meningkat dari 10 kata menjadi hingga 50 kata.

·   Instruksi guru lebih mudah dipahami—dari 40% menjadi 90% anak mampu mengikuti perintah dalam bahasa Inggris.

·         Kepercayaan diri meningkat, termasuk anak-anak yang awalnya pemalu.

·         Partisipasi meningkat drastis, kegiatan kelas jadi lebih hidup dan menyenangkan.

“Saya suka waktu Bu Guru bilang ‘jump’, lalu kita lompat sama-sama. Sekarang aku tahu arti kata itu!” ujar seorang siswa dengan senyum lebar.

Namun, tentu ada tantangan. Beberapa anak butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri. Fokus TPR pada kemampuan lisan membuat keterampilan menulis perlu diperkaya dengan aktivitas tambahan. Guru juga dituntut kreatif dan terlatih agar bisa menyampaikan materi secara variatif.

Meski begitu, manfaat TPR sangat nyata. Anak-anak bukan hanya belajar bahasa, tapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat belajar yang tinggi. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan menyentuh semua indera, TPR membawa suasana belajar yang hidup dan penuh tawa di ruang kelas.

Kesimpulannya: jika ingin anak mencintai bahasa Inggris sejak dini, biarkan mereka belajar sambil bergerak. Metode TPR bukan sekadar teknik—ia adalah jembatan menuju pengalaman belajar yang aktif, bermakna, dan penuh keceriaan.

 

Kontributor : Muchamad Arif

Berdasarkan penelitian Supriyatin dan Muchamad Arif

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.